Selasa, 20 April 2010

Kegiatan-kegiatan kewirausahaan


Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.

Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalahpertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dankekayaan bukan tujuan utama.Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengantitik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaanorganisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter,1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight,1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803).

Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif daninnovatif.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial,psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasanpribadi.

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
1. Innovating EntrepreneurshipBereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasiatraktif
2. Imitative EntrepreneurshipMeniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur
3. Fabian EntrepreneurshipSikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakanpeniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut,mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4. Drone EntrepreneurshipDrone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakanperubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkanmereka merugi diandingkan dengan produsen lain.Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang disebutsebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar